BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar_Belakang
Gerbang logika adalah rangkaian
dasar yang membentuk komputer. Jutaan transistor di dalam mikroprosesor
membentuk ribuan gerbang logika. Sebuah gerbang logika sederhana mempunyai satu
terminal output dan satu atau lebih terminal input. Keluarannya dapat tinggi
(1) atau rendah (0), tergantung level digital yang diberikan pada terminal
input. Ada 7 jenis gerbang logika yaitu OR, AND, NAND, NOR, Inverter, EXOR, dan
EXNOR.
Flip-flop adalah keluarga
Multivibrator yang mempunyai dua keadaaan stabil atau disebut Bistobil
Multivibrator. Rangkaian flip-flop mempunyai sifat sekuensial karena sistem
kerjanya diatur dengan jam atau pulsa, yaitu sistemsistem tersebut bekerja
secara sinkron dengan deretan pulsa berperiode T yang disebut jam sistem
(System Clock atau disingkat menjadi CK).
1.2 Tujuan
Menjelaskan tentang gerbang logika
Menjelaskan tentang flip flop
1.3 Metode
Metode yang saya gunakan :
Mengumpulkan informasi
Menganalisis data – data yang sudah ada
1.4 Batasan Permasalahan
Dalam hal ini saya mempunyai
batasan – batasan masalah , diantaranya :
Gerbang Logika
7 jenis gerbang logika yaitu
OR, AND, NAND, NOR, Inverter, EXOR, dan EXNOR.
Flip – flop
Flip – flop R-S, flip – flop D, flip – flop J-K,
dan flip – flop T
1.5 Sistematika Penulisan
1
Judul
2
Kata pengantar
3
Daftar isi
4
Pendahuluan
5
Pembahasan
6
Kesimpulan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gerbang LogikaPEMBAHASAN
Gerbang dasar
logika merupakan bentuk gambaran yang mengkombinasikan masukan–masukan sinyal
digital menjadi satu keluaran digital yang baru. Dalam elektronika digital
bilangan matematika yang digunakan adalah adalah bilangan Biner. Bilangan ini
hanya terdiri dari dua sistem bilangan yaitu “0“ dan “1“, berbeda dengan
bilangan desimal yang memiliki 10 sistem bilangan mulai “0“ sampai dengan “9“.
Pada elektronika
digital angka “0“ pada bilangan biner mewakilkan tingkat tegangan rendah
(dibawah 1V) dan angka “1“ mewakilkan tingkat tegangan tinggi (antara 3V s.d.
5V). Untuk mengetahui lebih banyak tentang bilangan biner, kunjungi artikel “Bilangan-Bilangan
Dalam Elektronika Digital“. Ada 7 jenis
gerbang logika yaitu OR, AND, NAND, NOR, Inverter, EXOR, dan EXNOR.
2.1.1 Gerbang OR
Jika di ibaratkan sakelar, maka
gerbang OR merupakan dua sakelar elektronik dalam kombinasi paralel. Bila salah
satu atau keduanya terhubung maka arus listrik dapat mengalir melalui sakelar
(tingkat tegangan “1“ ) tetapi jika keduanya terputus maka tidak akan ada arus
listrik yang mengalir (tingkat tegangan “0“ ), seperti yang terlihat pada
gambar berikut.
Kombinasi sakelar diatas merupakan
operasi penjumlahan bilangan biner A+B =Y, dimana “A“ dan “B“ merupakan masukan
dan “Y“ merupakan keluaran atau hasil penjumlahan, sehingga dari hasil
penjumlahan tersebut dapat dibuat dalam suatu tabel kebenaran.
Tabel diatas merupakan tabel
kebenaran dan simbol dari gerbang OR yang digunakan pada rangkaian elektronika.
Operasi penjumlahan bilangan biner A+B = Y disebut juga sebagai “Ekspresi
Boelan“.
2.1.2 Gerbang AND
Gerbang AND jika di ibaratkan lagi
sebagai sakelar maka gerbang AND merupakan kombinasi sakelar secara seri.
Dimana, agar arus listrik dapat mengalir maka kedua sakelar harus dalam keadaan
tertutup jika hanya salah satu-nya saja yang tertutup maka arus listrik tidak
dapat mengalir.
Jika di notasi-kan terhadap operasi
matematika, maka gerbang AND merupakan operasi perkalian bilangan biner A x B =
Y. Dimana ”A” dan ”B” merupakan masukan dan “Y“ merupakan keluaran.
Seperti gerbang OR dan gerbang logika
lainnya, maka gerbang AND juga memiliki tabel kebenaran dan simbol rangkaian
elektronika seperti diatas.
2.1.3 Gerbang NOT
(Pembalik)
Gerbang NOT merupakan gerbang logika
yang hanya memiliki satu masukan dan satu keluaran, berbeda dengan gerbang
logika lainnya yang memiliki jumlah masukan lebih dari satu.
Seperti namanya “inverter“
yang berarti pembalik, maksudnya adalah jika ada suatu tingkat tegangan logika
masuk ke gerbang ini maka keluaran-nya akan merupakan kebalikan dari
masukan-nya, contoh jika masukan logika “1“ maka keluaran-nya akan berubah
menjadi “0“ begitu pula sebaliknya.
2.1.4 Gerbang NOR
Gerbang NOR (NOT-OR) merupakan
penggabungan gerbang OR dan NOT yang keluaran-nya merupakan kebalikan dari
gerbang OR. Berikut ekspresi boelan dari gerbang NOR dan simbol
elektronika-nya.
Dari tabel kebenaran gerbang NOR
diatas terlihat bahwa keluaran “Y“ gerbang NOR merupakan kebalikan dari gerbang
OR, keluaran gerbang NOR hanya akan bernilai logika “1“ jika kedua masukan-nya
memiliki tingkat logika “0“.
2.1.5 Gerbang
NAND
Gerbang NAND (NOT-AND) merupakan
penggabungan gerbang AND dan NOT yang keluaran-nya merupakan kebalikan gerbang
AND. Berikut ekspresi boelan dari gerbang NAND dan simbol logikanya.
Keluaran gerbang NAND hanya akan
bernilai logika “0“ jika kedua masukan-nya memiliki tingkat logika “1“, selain
daripada itu keluaran-nya akan memiliki nilai logika “1“.
2.1.6 Gerbang XOR
Gerbang XOR atau biasa disebut juga
sebagai Eksklusif-OR. Simbol, ekspresi boelan, dan tabel kebenaran dari gerbang
XOR diperlihatkan pada gambar dibawah ini.
Dari tabel kebenaran diatas terlihat
bahwa keluaran gerbang XOR hanya akan bernilai logika “1“ jika kedua
masukan-nya memiliki nilai logika yang berbeda, sedangkan jika kedua
masukan-nya memiliki nilai logika yang sama maka keluaran-nya akan bernilai
logika “0“.
2.1.7 Gerbang
XNOR
Gerbang Eksklusif-NOR atau biasa
disingkat sebagai gerbang XNOR merupakan gabungan dua gerbang logika yaitu
gerbang XOR dan NOT. Keluaran dari gerbang XNOR merupakan kebalikan dari
gerbang XOR.
Keluaran gerbang XNOR hanya akan bernilai
logika “1“ jika kedua masukan-nya memiliki nilai logika yang sama, selain
daripada itu keluaran dari gerbang XNOR akan bernilai logika “0“.
2.2 Flip – Flop
Flip-flop adalah keluarga
Multivibrator yang mempunyai dua keadaaan stabil atau disebut Bistobil
Multivibrator. Rangkaian flip-flop mempunyai sifat sekuensial karena sistem
kerjanya diatur dengan jam atau pulsa, yaitu sistemsistem tersebut bekerja
secara sinkron dengan deretan pulsa berperiode T yang disebut jam sistem
(System Clock atau disingkat menjadi CK).
Flip-flop adalah rangkaian yang
mempunyai fungsi pengingat (memory). Artinya rangkaian ini mampu melakukan
proses penyimpanan data sesuai dengan kombinasi masukan yang diberikan
kepadanya. Data yang tersimpan itu dapat dikeluarkan sesuai dengan kombinasi
masukan yang diberikan. Ada beberapa macam flip-flop yang akan dibahas, yaitu
flip-flop R-S, flipflop J-K, dan flip-flop D.
2.2.1 Flip – Flop
R-S
Flip-flop R-S adalah rangkaian dasar
dari semua jenis flip-flop yang ada. Terdapat berbagai macam rangkaian
flip-flop R-S, pada percobaan ini flip-flop RS disusun dari empat buah gerbang
NAND 2 masukan. Dua masukan flip-flop ini adalah S (set) dan R (reset), serta
dua keluarannya adalah Q dan Q’.
Kondisi keluaran akan tetap ketika
kedua masukan R dan S berlogika 0. Sedangkan pada kondisi masukan R dan S
berlogika 1 maka kedua keluaran akan berlogika 1, hal ini sangat dihindari
karena bila kondisi masukan diubah menjadi berlogika 0 kondisi kelurannya tidak
dapat diprediksi (bisa 1 atau 0). Keadaan ini disebut kondisi terlarang.
Rangkaian Percobaan Flip-Flop R-S
rangkaian internal
flip flop R-S
2.2.2 Flip – Flop D
Flip-flop D dapat disusun dari
flip-flop S-R atau flip-flop J-K yang masukannya saling berkebalikan. Hal ini
dimungkinkan dengan menambahkan salah satu masukannya dengan inverter agar
kedua masukan flip-flop selalu dalam kondisi berlawanan. Flip-flop ini
dinamakan dengan flip-flop data karena keluarannya selalu sama dengan masukan
yang diberikan. Saat flip-flop pada keadaan aktif, masukan akan diteruskan ke
saluran keluaran.
Contoh
rangkaian Flip-flop D
Contoh rangkaian internal Flip-flop D
2.2.3 Flip – Flop J-K
Flip-flop J-K merupakan penyempurnaan
dari flip-flop R-S terutama untuk mengatasi masalah osilasi, yaitu dengan
adanya umpan balik, serta masalah kondisi terlarang seperti yang telah
dijelaskan di atas, yaitu pada kondisi masukan J dan K berlogika 1 yang akan
membuat kondisi keluaran menjadi berlawanan
dengan kondisi keluaran sebelumnya atau dikenal dengan istilah toggle.
Sementara untuk keluaran berdasarkan kondisi-kondisi masukan yang lain semua
sama dengan flip-flop R-S.
Flip – flop J-K
Contoh rangkaian internal
Flip-flop J-K
2.2.4 Flip – Flop T
T Flip-flop merupakan rangkaian
flip-flop yang dibangun dengan menggunakan flip-flop J-K yang kedua inputnya
dihubungkan menjadi satu maka akan diperoleh flip-flop yang memiliki watak
membalik output sebelumnya jika inputannya tinggi dan outputnya akan tetap jika
inputnya rendah.
Flip flop T atau flip flop toggle
adalah flip flop J-K yang kedua masukannya (J dan K) digabungkan menjadi satu
sehingga hanya ada satu jalan masuk. Karakteristik dari flip flop ini adalah
kondisi dari keluaran akan selalu toogle atau selalu berlawanan dengan kondisi
sebelumnya apabila diberikan masukan logika 1. Sementara itu kondisi keluaran
akan tetap atau akan sama dengan kondisi keluaran sebelumnya bila diberi
masukan logika 0.
Contoh rangkaian internal
Flip-flop T
BAB III
KESIMPULAN
BAB III
KESIMPULAN
Gerbang dasar
logika merupakan bentuk gambaran yang mengkombinasikan masukan–masukan sinyal
digital menjadi satu keluaran digital yang baru. Dalam elektronika digital
bilangan matematika yang digunakan adalah adalah bilangan Biner. Bilangan ini
hanya terdiri dari dua sistem bilangan yaitu “0“ dan “1“, berbeda dengan
bilangan desimal yang memiliki 10 sistem bilangan mulai “0“ sampai dengan “9“.
Ada 7 jenis gerbang logika yaitu OR, AND, NAND, NOR, Inverter, EXOR, dan
EXNOR.
Flip-flop adalah keluarga
Multivibrator yang mempunyai dua keadaaan stabil atau disebut Bistobil
Multivibrator. Rangkaian flip-flop mempunyai sifat sekuensial karena sistem
kerjanya diatur dengan jam atau pulsa, yaitu sistemsistem tersebut bekerja
secara sinkron dengan deretan pulsa berperiode T yang disebut jam sistem
(System Clock atau disingkat menjadi CK).
Macam - macam Flip-Flop:
1.
RS
Flip-Flop
2.
D
Flip-Flop
4.
T
Flip-Flop
5.
J-K
Flip-Flop
0 komentar
Post a Comment