1.1. Jaringan
Semantik
Konsep
jaringan semantik diperkenalkan pada tahun 1968 oleh Ross Quillin. Jaringan semantic merupakan teknik representasi kecerdasan
buatan klasik yang digunakan untuk informasi proposional (Giarrantano
dan Riley, 1994). Yang dimaksud denganinformasi proporsional adalah pernyataan
yang mempunyai nilai benar atau salah.Informasi
proporsional merupakan bahasa deklaratif karena menyatakan fakta.
Jaringan
semantik merupakan penggambaran grafis dari pengetahuan yang melibatkan
hubungan antara obyek-obyek.
q Obyek
direpesentasikan sebagai simpul (node) pada suatu
grafik berbentuk lingkaran dan hubungan antara obyek-obyek dan faktor
deskriptif dinyatakan oleh garis penghubung (link) atau garis lengkung (arch)
berlabel.
q Obyek dapat
berupa jenis fisik, seperti:
buku,mobil, meja, atau bahkan orang; erupakan pikiran, seperti: hukum
Ohm; suatu peristiwa/ kejadian, seperti: piknik atau suatu pemilihan; atau
tindakan, seperti: membuat rumah atau menulis buku.
q Atribut
obyek, seperti: ukuran, warna, kelas, umur,
asal-usul, atau karakteristik lainnya bisa digunakan sebagai node. Dalam hal
ini, informasi rinci tentang sesuatu
obyek bisa ditampilka dengan baik.
1.2.
Tujuan Jaringan Semantik
Tujuan
pembuatan jaringan semantik adalah untuk merepresentasikan organisasi dari
ide-ide dalam materi pembelajaran agar dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu pembelajaran. Dengan mengajak siswa menganalisis struktur
ide-ide yang dipelajari, berarti membantu kita untuk menganalisis struktur
pengetahuannya, yang akan membantunya untuk memadukan ide baru dengan ide yang
sudah ada. Sebagai hasilnya, pengetahuan
yang diperoleh lebih utuh dan dapat digunakan dengan lebih akurat.
1.3.
Jenis Jaringan Semantik
Danenberg (1988) menjelaskan adanya tujuh jenis relasi
dalam jaringan semantik, yaitu umum-khusus, teknik-aplikasi,
prasyarat-kelanjutan, sistem-komponen, sinonim, perbedaan, dan berhubungan.
1)
Umum-khusus,
yaitu hubungan yang bersifat inversi, di mana umum menyatakan kategori yang
abstrak sedangkan khusus menyatakan kategori yang lebih konkrit. Contoh:
B A
Lingkaran ----------
umum ------------- Kurva
A B
Kurva --------- khusus
------------ Lingkaran
2) Teknik
– Aplikasi, yaitu hubungan yang merupakan pasangan inversi, di mana teknik menyatakan
pengetahuan pokok atau kumpulan keterampilan teknis dan metode yang digunakan
untuk tujuan khusus atau aplikasi. Jika topik A adalah teknik yang digunakan
dalam aplikasi topik B maka topik B adalah aplikasi dari topik A. Contoh:
A B
Program linier ----------- Teknik --------------- Metode grafik
A B
Sistem persamaan -------- Aplikasi ----------- Program linier
3) Prasyarat-kelanjutan,
pasangan relasi inversi, di mana prasyarat menunjuk pengetahuan atau
ketrampilan tertentu yang harus dikuasai sebelum siswa boleh mempelajari
kelanjutannya. Jika, topik A adalah prasyarat untuk topik B maka topik B adalah
kelanjutan dari topik A. Contoh:
A B
Diferensial
----------------- Prasyarat ------------------ Integral
A B
Integral
---------------------- Kelanjutan ---------------- Diferensial
4) Sistem-Komponen,
pasangan relasi inversi, di mana sistem adalah kumpulan komponen yang
interdependen sedemikian sehingga tiap komponen memiliki pengaruh terhadap
setiap komponen lainnya dan secara
keseluruhan komponen-komponen itu membentuk sistem. Jika, topik A adalah sistem yang memuat
komponen B maka topik B adalah komponen dari topik A. Contoh:
A B
Persamaan ------------ Sistem ----------------- Model matematika
B A
Model matematika ---------- Komponen
------------ Persamaan
Untuk
membedakan contoh ini dengan pasangan umum-khusus, maka bisa disebutkan bahwa
umum dari persamaan adalah kalimat terbuka. Contoh:
B A
Persamaan
---------------- umum ----------------- Kalimat terbuka
5) Sinonim
adalah relasi simetrik yang menyatakan kesamaan atau ekivalensi antara dua
topik. Jika topik A sinonim dengan topik B, maka topik B adalah sinonim dengan
topik A. Contoh:
A B
Fungsi ------------------- Sinonim --------------------- Pemetaan
6) Perbedaan
adalah relasi simetrik yang mensuplai informasi dengan contoh berlawanan dan
mengakibatkan dua topik cukup berbeda untuk dipertimbangkan sebagai antonim
satu dengan lainnya. Jika, topik A berbeda dengan topik B, maka topik B berbeda
dengan topik A. Contoh:
A B
Persamaan -------------- Berbeda
-------------- Pertidaksamaan
7) Berhubungan adalah relasi simetrik
yang digunakan jika terdapat hubungan antara dua topik tetapi belum bisa
dinyatakan. Selanjutnya, hubungan bisa diidentifikasikan sebagai relasi
berhubungan. Jika, topik A berhubungan dengan topik B, maka topik B berhubungan
dengan topik A. Contoh:
A B
Pemecahan masalah ------ Berhubungan ------ Soal cerita matema
1.4.
Contoh Kasus
Contoh
gambar berikut merupakan salah satu gambaran terhadap pengetahuan yang
menggunakan jaringan semantik sebagai salah satu alat pengenalnya.

Dari
gambaran jaringan semantik di atas, tentunya dapat dibentuk beberapa kalimat
yang menunjukkan suatu peristiwa, antara lain:
·
Reza adalah siswa tingkat SMA di Jakarta
·
Reza menonton film di bioskop daerah Jakarta
·
Reza menonton film berjudul Avatar di bioskop
daerah Jakarta
·
Reza menonton film di Australia
·
Reza kekasih Renata
·
Reza bermain sepabola di kejuaraan antar SMA
·
SMA memiliki klub olahraga sepabola
·
Renata bermain drama di Australia
·
Renata menonton sepakbola di televisi
·
Film berjudul Avatar disutradarai James
Cameron
·
James Cameron membuat film bergenre drama di
Australia
0 komentar
Post a Comment